}

Berita Singkat




 Eko Berjuang Untuk Ibunya
 

Di kala anak-anak kecil sebayanya hanya sibuk belajar dan bermain. Eko, bocah kelas 2 SD asal Pedurungan, Semarang justru harus berjuang mencari nafkah demi membantu sang Ibu yang tengah didera sakit ginjal.

Eko berkeliling berjualan makaroni untuk membantu perawatan ibunya, memantik kepedulian banyak pihak. Berkat pemberitaan dari media sosial, semenjak Jumat lalu, orang-orang mulai datang menyalurkan bantuan. Tak sedikit dari mereka yang membantu Eko dan ibunya dengan mendatangi langsung rumah mereka.

"Jualan itu emang inisiatif dari Eko. Saya hanya bantu menggorengkan, jualannya pakai sepeda, keliling. Sudah dua bulan ini," kata ibu Dewi.

Ibu Dewi yang menderita sakit ginjal bercerita sambil merasakan sakitnya di kamar indekos berukuran 3 x 3 meter persegi itu.

"Rabu kemarin pas hujan, Eko saya minta enggak sekolah. Saya minta itu karena saat itu sudah enggak ada uang sama sekali. Obat juga sudah habis," ujarnya.

Eko dengan sepeda ontelnya berkeliling mengedarkan makaroni yang telah dibungkus plastik dan diberi saus. Makaroni dijual seharga Rp 1.000 per bungkus.

Setiap kali berjualan, Eko setidaknya membawa sekitar 50 bungkus. Dia masuk ke lorong-lorong jalan, berjalan, sampai makaroninya habis.

Semua hasil berjualan makaroni yang diedarkan diserahkan kepada ibunya. Keuntungan sesekali disisihkan untuk membeli obat batu ginjal.

"Makaroninya yang beli biasanya ibu-ibu," ujar Eko, saat disambangi di rumahnya, di Pedurungan Tengah Gang 9 RT 07/RW 02, Kecamatan Pedurungan.

Eko bersama ibunya, Dewi, dan adiknya, Erma, sudah dua tahun tinggal di tempat kos tersebut. 


(Sumber: kompas.com)

 

Berita Singkat 


Gadis Cilik ini Membagi-bagikan Korek Api
Teman-teman tentu sudah tak asing dengan tokoh gadis penjual korek api yang ada di dalam buku dongeng. Dalam kisah karangan penulis buku anak-anak terkenal, Hans Christian Andersen, diceritakan hidup seorang gadis kecil yang berjualan korek api di musim dingin. Lanjut>>


Anak Indonesia ini Bikin Ulama Mesir Menangis
Menteri Wakaf Mesir Prof DR Mohamed Mochtar Gomaa menyampaikan takjubnya kepada kehebatan hafiz (penghafal Alquran) cilik asal Indonesia, Musa La Ode Abu Hanafi saat beraksi di Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional di Sharm El-Sheikh Mesir pada 4 April lalu. Lanjut>> 




Daffa Anak Pemberani
Seorang anak bernama Daffa Faros Oktoviarto berani menegur dan menghadang pengguna sepeda motor yang lewat trotoar. Daffa adalah seorang siswa kelas IV SD Kalibanteng Kidul, Kota Semarang, Jateng.
Lanjut>> 


 
Eko Berjuang untuk Ibunya
Di kala anak-anak kecil sebayanya hanya sibuk belajar dan bermain. Eko, bocah kelas 2 SD asal Pedurungan, Semarang justru harus berjuang mencari nafkah demi membantu sang Ibu yang tengah didera sakit ginjal.
Eko berkeliling berjualan makaroni untuk membantu perawatan ibunya, memantik kepedulian banyak pihak. Berkat pemberitaan dari media sosial, semenjak Jumat lalu, orang-orang mulai datang menyalurkan bantuan. Tak sedikit dari mereka yang membantu Eko dan ibunya dengan mendatangi langsung rumah mereka
.Lanjut>>
 

Kisah Ibu dan Anak yang Mengharukan
Max, demikian nama anak itu, ia ingin memberi kejutan kepada ibunya Emma Scahofield di hari Valentine.
Ibu Emma yang bekerja sebagai pramusaji diajak Max ke restoran untuk merayakan hari kasih sayang.
Ia sengaja melakukan itu untuk menghibur ibunya yang baru saja bercerai.

 Kejutan itu terjadi saat hendak membayar semua pesanan makanan di restoran. Lanjut>>


Jambore Futsal Anak (JFA) untuk Anak-anak Marjinal
Sebanyak 240 anak berkumpul di Jakarta untuk memeriahkan Jambore Futsal Anak (JFA) di Kampus B Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta. Acara ini sudah berjalan beberapa tahun. Tahun ini JFA mengangkat tema “Futsal for Respect”. LANJUT>>


Hari Sampah Nasional 
Wooow.... Tahukah teman-teman, apabila saat ini Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke laut terbanyak kedua di dunia?
Tiap tahunnya, masing-masing kota di dunia setidaknya menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar ton. Diperkirakan oleh Bank Dunia, pada tahun 2025, jumlah ini bertambah hingga 2,2 miliar ton. LANJUT>>


Sepeda Bencong Dari Bapak Presiden
Ketika Presiden Jokowi berkunjung ke sekolah SMP Negeri 4, Pontianak Timur, pada hari Sabtu (22/8/2015) terjadi kejadian yang sangat membuat para undangan terpingkal-pingkal tertawa, seorang anak SD menolak pemberian sepeda dari Presiden Jokowi. LANJUT>>

Kenapa Bapak Galak?
Pada peringatan Hari Anak Nasinoal tingkat DKI Jakarta di Dufan, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/8/2015). Gubernur DKI Jakarta Bapak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir pada acara tersebut. Kali ini Pak Ahok memberi kesempatan kepada anak-anak untuk bertanya padanya. LANJUT>>

Tujuh Anak Indonesia Dilatih Sepak Bola di MU
Sebanyak tujuh anak prasejahtera yang jago main sepak bola mendapatkan perjalanan dan pelatihan di Inggris. Adapun ketujuh anak tersebut, yakni Marcellius Fanmakuni asal Alor NTT, I Kadek Dwi Kuriawan (Tabanan, Bali), Pamungkas Dwi Wibowo (Solo, Jawa Tengah), Ayub Abdul Aziz (Semarang, Jawa Tengah), Ahmad Wahyudi (Tulehu, Maluku), Jero Pratama (Padang, Sumatera Barat), dan Robert Yawan Bedes (Papua).  LANJUT>>